Cilongok, Kabupaten Banyumas.
Minggu, 10 Februari 2013
Unswagati Targetkan Perubahan Status Jadi PTN Tahun Ini
Cirebon, Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Kota Cirebon menargetkan
perubahan status menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) bisa
direalisasikan tahun ini. Selain itu, Unswagati juga berencana
menurunkan biaya kuliah pada Tahun Kademik 2013-2014 untuk mempermudah
akses pendidikan tinggi bagi masyarakat.
Rektor Unswagati Dzakaria Machmud
mengatakan, realisasi perubahan status tersebut tinggal menunggu
keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Jika ada political
will, maka target kami pasti terwujud tahun ini," katanya kepada
wartawan, Jumat (1/2).
Seperti diketahui, wacana perubahan
status Unswagati menjadi PTN sudah bergulir sejak 2010 lalu. Namun,
syarat ketersediaan lahan minimal 30 hektar menjadi kendala yang
menghambat proses perubahan status itu hingga saat ini.
Menurt Dzakaria, proses pembebasan lahan
untuk perluasan kampus Unswagati saat ini masih berlangsung di kawasan
Harjamukti. Ia berharap, Pemprov Jawa Barat juga tetap memegang janjinya
untuk membantu penyediaan lahan sebagai syarat perubahan status menjadi
PTN itu.
Dzakaria menegaskan, perubahan status
Unswagati menjadi PTN jelas akan meningkatkan angka partisipasi
kumulatif (APK) perguruan tinggu warga kawasan timur Jawa Barat.
Pasalnya, selama ini warga Cirebon dan sekitarnya harus merantau jauh ke
Kota Bandung dan Jakarta agar bisa mengakses PTN.
Meski demikian, belum terwujudnya
perubahan status tidak membuat Unswagati terhambat dalam menyediakan
akses perguruan tinggi terjangkau bagi warga wilayah timur Jawa Barat.
"Kami rencananya akan menurunkan biaya kuliah terhitung September
mendatang, untuk Tahun Akademik 2013-2014," katanya.
Penurunan itu, tambah Dzakaria, berlaku
untuk semua angkatan. Artinya penurunan akan dirasakan baik oleh
mahasiswa baru maupun mahasiswa lama. Kebijakan itu sendiri sebenarnya
telah dilakukan Unswagati sejak dua tahun terakhir. Banyaknya mahasiswa
dari masyarakat tingkat menengah ke bawah, dilansir sebagai pertimbangan
munculnya kebijakan itu.
Menurut Dzakaria, animo masyarakat
menengah ke bawah untuk menguliahkan anaknya ke Unswagati terbilang
sangat tinggi. Dengan banyaknya mahasiswa asal ekonomi lemah, pihaknya
sendiri selama ini telah melakukan sejumlah program perlindungan seperti
beasiswa.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota
Cirebon Yuliarso mengatakan, sudah waktunya Cirebon memiliki PTN.
Terlebih dengan rencana pengembangan Cirebon sebagai salah satu kawasan
metropolis Jawa Barat. "Dalam hal ini, Unswagati memiliki potensi untuk
dijadikan PTN," katanya. Menurut Yuliarso, perubahan status Unswagati
menjadi PTN seharusnya sudah dilakukan sejak lama. Untuk itu DPRD Kota
Cirebon akan mendesak realisasi hal itu secepat mungkin. (A-178/A-89
Langganan:
Postingan (Atom)